Pages

Wednesday, January 29, 2014

ADAM MENIKAH DI DALAM SYURGA...

Kita sudah tahu bahwa kejadian Adam asli memang dari tanah. Perlu kita ketahui bahawa ada beberapa perbedaan, tentang kejadian Siti Hawa.

1. Adam dijadikan tidak beribu-bapak

2. Tsits putera Adam dijadikan tanpa ibu

Maka untuk keterangan riwayat Tsits putera Adam, kami tulis dengan ceritanya tersendiri dalam judul "Cerita Anak Adam dan Anak Hawa."

3. Nabi Isa a.s. ada ibu, tanpa bapak

4. Adapun manusia seumumnya mempunyai ibu dan bapak, meskipun tanpa nikah.

Kesemuanya itu adalah hikmat dan kekuasaan Tuhan.

Riwayat lain menerangkan, setelah Adam kembali berada di taman Syurga, ketika itu ia dapat menikmati keindahan alam. Dilihatnya dua ekor burung hinggap di cabang pohon sedang bercumbu-cumbuan.

Ketika itu timbullah fikiran dalam hati Adam : "Alangkah senangnya jika aku mempunyai teman seperti burung itu." Adam tengah asyik dilamun fikiran seperti itu, tiba-tiba datang angin syurga bertiup sepoi-sepoi basah, segar dan nyaman rasanya, lalu ... Adam tertidur di situ tidak berasa lagi sambil duduk bersandar di sebuah kursi.

Dikala itu Adam mimpi bertemu seorang perempuan yang cantik sekali, hingga Adam jatuh cinta kepadanya. Allah itu mengetahui apa yang dirasakan oleh Adam. Maka ketika Adam tertidur Allah ciptakan seorang perempuan yang cantik parasnya, yang serupa dilihat dalam mimpi Adam.

Menurut riwayat yang mu'tamad, perempuan itu dijadikan dari tulang rusuk Adam yang sebelah kiri.

Sebagaimana firman Allah di dalam surat Ar-Rum ayat 21 : 


"Daripada tanda-tanda kekuasaan Allah, bahwa ia telah menciptakan untukmu dari diri kamu akan isteri itu. supaya kamu dapat kesenangan kepadanya. Dan diciptakan di antara kamu (berdua) rasa cinta dan Kasih sayang."

Sesungguhnya dalam soal yang demikian itu adalah betul-betul menjadi tanda-tanda Allah, bagi golongan yang suka menggunakan fikiran."

Demikian keterangan ayat itu bahwa Allah jadikan isteri atau pasangan dari diri laki-laki itu sendiri yang tentunya dari diri Adam juga asalnya.

Baiklah, kita kembali melihat Adam yang sedang tidur mimpi dan masih belum mendusin, rupanya masih asyik dalam mimpinya.

Ketika itu, muncullah seorang gadis cantik jelita laksana bidadari datang mendekati Adam. Kulitnya putih kuning kemerah-merahan, berwajah cantik dan raut tubuh yang molek dan menarik dengan gaya yang luwes elok. Memakai pakaian yang indah-indah serta perhiasan emas intan berlian.

Ditatap wajah Adam yang tengah tidur pulas dengan ghairah dan kasih mesra dalam hatinya. Dipandangnya lama-lama, ia tidak berani membangunkan. Dan akhirnya Adam terbangun sendiri. Sungguh Adam terkejut riang. melihat rupa orang yang berdiri di dekatnya kok serupa benar dengan yang dilihat dalam mimpinya barusan. Apakah dia masih dalam mimpi? Tidak, dia bukan mimpi lagi. Ini benar-benar kenyata'an. Sungguh ta'jub benar Adam melihatnya. Matanya tidak berkedip memandang wajah gadis itu yang membuat gadis itu tunduk kemalu-maluan, dan menjadi merah pipinya yang menambahkan kecantikannya. Dengan lemah lembut, Adam bertanya :

"Siapakah engkau hai orang cantik? Dan siapakah namamu? Dan apakah maksud tujuanmu?"

"Aku, adalah seorang perempuan. Tujuanku untuk menemani engkau. Namaku, terserah kepada engkau yang memberi nama padaku."

Begitulah jawab gadis ini dengan suara manis hingga kelihatan giginya yang putih membayang gelas, lalu dibalas senyumnya oleh Adam sambil berkata :

"Terima kasih, kalau begitu aku namakan engkau "Hawa."

Kedua beradu pandangan. Maka bertemu mata. Kemudian timbullah antara keduanya rasa cinta dan kasih dalam hati masing-masing.

Seketika itu datang berahi Adam, rupanya ia tak tahan lagi, tiba-tiba tangannya akan merangkul Hawa akan menciumnya. Kemudian terdengar firman Tuhan :

"Janganlah engkau menyentuh dia, sebelum engkau aku nikahkan dengan dia."

Kemudian Allah memanggil berkumpul malaikat, akan meresmikan pernikahan Adam dengan Hawa. Maka disaat itulah diadakan upacara pernikahan Adam dengan Hawa. Dinikahkan oleh Allah dengan ijab kabul serta maskawin, mas dan perak yang diambil dari Syurga dan disaksikan oleh malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan 1zra'il dan malaikat Almuqorrobun serta disaksikan juga oleh para malaikat lainnya.

Selesai 'aqad nikah keduanya diizinkan bertempat tinggal di dalam Syurga khusus untuk mereka berdua.

Alangkah beruntungnya kedua pengantin baru, tinggal di tempat yang baru dan semua-semuanya serba baru, makan dan minum serba ni'mat. serta perawatan yang terjamin.

Demikian kisahnya Adam menikah di dalam Syurga.


Dipetik dari buku
Berita Alam Ghaib Sebelum dan Sesudah Hari Kemudian
(Versi Indonesia)

No comments:

Post a Comment