"Dan dengarkanlah (seruan) pada hari (ketika) penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat, (iaitu) pada hari (ketika) mereka mendengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar (dari kubur). Sesungguhnya Kami yang menghidupkan dan mematikan, dan kepada Kami tempat kembali (semua makhluk). (Iaitu) pada hari (ketika) bumi terbelah, mereka keluar dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami."
Allah S.W.T. berfirman:
"Sungguh, di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat) dan neraka yang menyala-nyala. Dan (ada) makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih. (Ingatlah) pada hari (ketika)) bumi dan gunung-gunung bergoncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti longgokan pasir yang dicurahkan. Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang Rasul (Muhammad) kepada kamu yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul kepada Fir'aun. Namun Fir'aun menderhakai Rasul itu, maka Kami seksa dia dengan seksaan yang berat. Lalu bagaimanakah kami akan dapat menjaga dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban. Langit terbelah pada hari itu. Janji Allah pasti terlaksana."
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami dengan jelas, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan kami berkata, "Datangkanlah kitab selain al-Quran ini atau gantilah, Katakanlah (Muhammad), "Tidaklah layak bagiku menggantinya atas kemahuanku sendiri. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku. Aku henar-benar takut akan azab hari yang besar (Kiamat) jika menderhakai Tuhanku."
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka. Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. (Allah berfirman), "Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali, bahkan kamu menganggap bahawa Kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian. Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya, dan mereka dapati (semua) apa yang telah engkau kerjakan (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun."
"Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah). Dan bumi (padang Mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya, dan buku- buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan kepada setiap jiwa diberi balasan dengan sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan."
Allah S.W.T. berfirman:
"Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu dan tidak ada juga mereka saling bertanya. Barang siapa yang berat timbangan (kebaikannya) maka mereka itulah orang-orang yang mendapat keberuntungan. Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di neraka Jahanam."
Dan Allah S.W.T. berfirman:
(Ingatlah) pada hari ketika langit menjadi bagaikan cairan tembaga. Dan gunung-gunung bagaikan bulu (yang berterbangan). Dan tidak ada seorang teman karib pun menanyakan temannya. Sedang mereka saling melihat. Pada hari itu, orang yang berdosa ingin sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab dengan anak-anaknya. Dan isterinya dan saudaranya. Dan keluarga yang melindunginya (di dunia). Dan orang-orang di bumi seluruhnya, kemudian mengharapkan (tebusan) itu dapat menyelamatkannya. Sama sekali tidak! Sesungguhnya neraka itu api yang bergejolak. Yang mengelupaskan kulit kepala. Yang memanggil orang yang membelakangi dan yang berpaling (dari agama). Dan orang yang mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya."
(Surah al-Maarij [70]: 8-18)
Allah S.W.T. berfirman:
Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua). Pada hari itu manusia lari dari saudaranya. Dan dari ibu dan bapanya Dan dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya. Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri. Tertawa dan gembira ria. Dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram). Tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan). Mereka itulah orang-orang kafir yang derhaka "
(Surah Abasa [80]: 33-42)
Allah S.W.T. berfirman:
"Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya. Dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Maka adapun orang yang melampaui batas. Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia. Maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya) dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri daripada (keinginan) hawa nafsunya. Maka sesungguhnya syurgalah tempat kembali (nya). (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, bilakah berlakunya."
(Surah an-Naziat [79]: 34-42)
Allah S.W.T. berfirman:
"Sekali-kali tidak! Apabila bumi digoncangkan berturut-turut dan diratakan serata-ratanya. Dan datanglah Tuhanmu; dan malaikat berbaris-baris. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; pada hari itu sedarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesedaran itu. Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebaikan) untuk hidupku ini. "Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil). Dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya. Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang redha dan diredhai- Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam syurga-Ku."
(Surah al-Fajr [89]: 21-30)
Allah S.W.T. berfirman:
"Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (hari Kiamat)? Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk hina. (Kerana) mereka bekerja keras lagi kepayahan. Mereka memasuki api yang sangat panas (neraka). Diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas. Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri. Yang tidak menggemukkan dan yang tidak menghilangkan lapar. Pada hari itu banyak (pula) wajah yang berseri-seri. Merasa senang kerana usahanya (sendiri). (Mereka) dalam syurga yang tinggi. Di sana (mereka) tidak mendengar perkataan yang tidak berguna. Di sana ada mata air yang mengalir. Di sana ada pelamin-pelamin yang ditinggikan. Dan gelas-gelas yang tersedia (berdekatannya). Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun. Dan permaidani-permaidani yang terhampar. Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan."
(Surah al-Ghasiyyah [88]: 1-17)
Allah S.W.T. berfirman:
"Apabila terjadi hari kiamat. Terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal). (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain). Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah ia debu yang ber- terbangan. Dan kamu menjadi tiga golongan. laitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk syurga). Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah). Berada dalam syurga kenikmatan."
(Surah al-Waqiah [56]: 1-12)
Kemudian diceritakan pahala masing-masing ketiga golongan itu ketika dihadapkan kepada Allah S.W.T. seperti yang telah kami sebutkan dalam tafsiran surah-surah terakhir:
Allah S.W.T. berfirman:
"Maka berpalinglah engkau (Muhammad) daripada mereka pada hari (ketika) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan). Pandangan mereka tertunduk ketika mereka keluar dari perkuburan. Seakan-akan mereka belalang yang berterbangan. Dengan patuh mereka segera datang kepada penyeru itu. Orang kafir berkata, "Ini adalah hari yang sukar."
(Surah al-Qamar [54]: 6-8)
Allah S.W.T. berfirman:
"(Iaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di padang Mahsyar) menghadap Allah YangMaha Esa, Maha Perkasa. Dan pada hari itu engkau akan melihat orang yang berdosa bersama-sama diikat dengan belenggu. Pakaian mereka dari cairan aspal (tar), dan wajah mereka ditutup oleh api neraka. Agar Allah memberi balasan kepada setiap orang terhadap apa yang dia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat perhitungan-Nya, dan (al-Quran) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahawa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran."
(Surah Ibrahim [14]: 48-52)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan berilah mereka peringatan akan hari yang semakin dekat (hari Kiamat, iaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan kerana menahan kesedihan, tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya). Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada. Dan Allah memutuskan dengan kebenaran, sedang mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat."
(Surah Ghafir [40]: 18-20)
Allah S.W.T. berfirman:
"Sesungguhnya, Tuhanmu hanyalah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu. Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebahagian kisah (umat) yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu suatu peringatan (al-Quran) dari sisi Kami. Barang siapa berpaling darinya (al-Quran), maka sesungguhnya dia akan memikul bebanan berat (dosa) pada hari Kiamat. Mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan sungguh buruk beban dosa itu bagi mereka pada hari Kiamat. Pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram. Mereka saling berbisik-bisik satu sama lain, "Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sepuluh (hari)." Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, "Kamu tinggal (di dunia), tidak lebih dari sehari saja." Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya. Kemudian Dia akan menjadikan (bekas gunung-gunung) itu rata sama sekali. (Sehingga) kamu tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah dan yang tinggi di sana." Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (malaikat) tanpa herbelok-belok (membantah); dan semua suara tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga yang kamu dengar hanyalah berbisik-bisik. Pada hari itu tidak berguna syafaat (pertolongan), kecuali dari orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan Dia redhai perkataannya, Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang akan terjadi) dan apa yang di belakang mereka (yang telah terjadi), sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya. Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri. Dan sesungguhnya rugilah orang yang melakukan kezaliman."
Allah S.W.T. berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Infaklah sebahagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim."
(Surah al-Baqarah [2]: 254)
Allah S.W.T. berfirman:
"Pada hari yang waktu itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan), "Mengapa kamu kafir setelah beriman? Kerana itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu." Dan adapun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat Allah (syurga); mereka kekal di dalamnya."
(Surah Ali Imran [3]: 106-107)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan tidak mungkin seorang nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang). Barang siapa berkhianat nescaya pada hari Kiamat dia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu. Kemudian setiap orang akan diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi."
(Surah Ali Imran [3]: 161)
Allah S.W.T. bertfrman:
"Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (al-Quran) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan khabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim)."
Surah an-Nahl [16]: 89)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan seorang saksi (rasul) dari setiap umat, kemudian tidak diizinkan kepada orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) dibolehkan memohon ampunan. Dan apabila orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka, mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain Engkau." Lalu sekutu-sekutu mereka menyatakan kepada mereka, "Kamu benar-benar pendusta." Dan pada hari itu mereka menyatakan tunduk kepada Allah dan lenyaplah segala yang mereka ada-adakan. Orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka seksaan demi seksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerosakan."
(Surah an-Nahl [16]: 84-88)
Allah S.W.T. berfirman:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia pasti akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan terjadinya. Siapakah yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah?"
(Surah an-Nisa' [4]: 87)
Allah S.W.T. berfirman:
"Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya, apa yang dijanjikan itu pasti terjadi, seperti apa yang telah kamu ucapkan."
(Surah az-Zariyat [51]: 23)
Allah S.W.T. berfirman:
"(Ingatlah), pada hari ketika Allah mengumpulkan para rasul, lalu Dia bertanya (kepada mereka), "Apa jawapan (kaummu) terhadap (seruan)mu?" Mereka (para rasul) menjawab, "Kami tidak tahu (tentang itu). Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib."
(Surah al-Maidah [5]: 109)
Allah berfirman:
"Maka sesungguhnya Kami pasti akan bertanya umat-umat yang telah diutus Rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami pasti akan bertanya (juga) Rasul-Rasul (Kami). Maka sesungguhnya akan Kami khabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat) sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka) dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka). Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang beruntung. Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, kerana mereka mengingkari ayat-ayat Kami."
(Surah al-A'raf [7]: 6-9)
Allah S.W.T. berfirman:
"Pada hari ketika setiap diri mendapati segala kebajikan yang telah dilakukannya dihadapkan (kepadanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya, dia ingin antara dia dan hari itu ada masa yang jauh dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (seksa)-Nya. Dan Allah, Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya."
(Surah Ali Imran [3]: 30)
Allah S.W.T. berfirman:
"Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (pada hari Kiamat) dia berkata, "Alangkah baiknya! Sekiranya (jarak) antara aku dan kamu seperti jarak antara timur dan barat! Memang (syaitan itu) teman yang paling jahat (bagi manusia)." Dan (harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu pada hari itu kerana kamu telah menzalimi (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu wajar bersama-sama dalam azab itu."
(Surah az-Zukruf [43]: 38-39)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) itu Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang yang mempersekutukan (Allah), "Tetaplah di tempatmu, kamu dan para sekutumu." Lalu Kami pisahkan mereka, dan berkatalah sekutu-sekutu mereka, "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami." Maka cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, sebab kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami)." Di tempat itu (padang Mahsyar) setiap jiwa merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya (dahulu) dan mereka dikembalikan kepada Allah, Pelindung mereka yang sebenarnya, dan lenyaplah daripada mereka apa (pelindung palsu) yang mereka ada-adakan.
(Surah Yunus [10]: 28-30)
Allah S.W.T. berfirman:
"Pada hari diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri! Dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. Janganlah engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca al-Quran) kerana hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya."
(Surah al-Qiyamah [75]: 13-18)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu."
(Surah al-Isra' [17]: 13-14)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan berikanlah peringatan (Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka; maka orang yang zalim berkata, "Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, nescaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul." (Kepada mereka dikatakan), "Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahawa sekali-kali kamu tidak akan binasa? Dan kamu telah tinggal di tempat orang yang menzalimi diri sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan."
(Surah Ibrahim [14]: 44-45)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan para malaikat diturunkan (secara) berpasukan. Kerajaan yang hak pada hari itu adalah milik Tuhan Yang Maha Pengasih. Dan itulah hari yang sulit bagi orang-orang kafir. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, "Alangkah baiknya kalau aku (di dunia dahulu) mengambil jalan yang benar bersama-sama Rasul. Alangkah celakanya aku! Betapa baiknya kalau aku tidak menjadikan si polan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari peringatan (al-Quran) ketika (al-Quran) itu telah datang kepadaku. Dari syaitan memang pengkhianat manusia."
(Surah al-Furqan [25]: 25-29)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Dia berfirman (kepada yang disembah), "Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?" Mereka (yang disembah itu) menjawab, "Maha Suci Engkau, tidaklah wajar bagi kami mengambil pelindung selain Engkau, tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup, sehingga mereka melupakan peringatan; dan mereka kaum yang binasa." Maka sesungguhnya, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu berbuat zalim, nescaya Kami timpakan kepadanya rasa azab yang besar."
(Surah al-Furqan [25]: 17-19)
Allah S.W.T. berfirman:
"Sungguh (neraka) itu menyemburkan bunga api (sebesar dan setinggi) istana. Seakan-akan iring-iringan unta yang kuning. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). Inilah hari, saat mereka tidak dapat berbicara. Dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). Inilah hari keputusan (pada hari ini) Kami kumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu. Maka jika kamu punya tipu daya, maka lakukanlah (tipu daya) itu terhadap-Ku."
(Surah al-Mursalat [77]: 32-39)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia (Allah) menyeru mereka dan berfirman, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu sangka (menjadi Tuhan dan dapat memberikan pertolongan)?" Orang-orang yang sudah pasti akan mendapatkan hukuman berkata, "Wahai Tuhan kami, mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan itu; kami telah menyesatkan mereka sebagaimana kami (sendiri) sesat, kami menyatakan kepada Engkau berlepas diri (dari mereka). Bukanlah kami yang mereka puja dan taati. Dan dikatakan (kepada mereka), "Serulah sekutu-sekutumu," lalu mereka menyerunya, tetapi yang diseru tidak menyambutnya, dan mereka melihat azab. (Mereka itu berkeinginan) sekiranya mereka dahulu menerima petunjuk. Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia (Allah) menyeru mereka, dan berfirman, "Apakah jawapanmu terhadap para rasul?" Maka gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, kerana itu mereka tidak saling bertanya."
(Surah al-Qasas [28]: 62-66)
Allah S.W.T. berfirman;
"Inilah hari, saat mereka tidak dapat berbicara. Dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."
(Surah al-Mursalat [77]: 35-37)
Yakni mereka tidak boleh bercakap dengan hujah yang dapat memberi manfaat kepada mereka.
Allah S.W.T. berfirman:
"Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan (secara berdusta): "Demi Allah, ya Tuhan kami, tidaklah kami mempersekutukan Allah (dengan sesuatupun)." Lihatlah, bagaimana mereka berdusta terhadap diri mereka sendiri. Dan hilanglah daripada mereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan."
(Surah al-An'am [6]: 23-24)
Allah S.W.T. berfirman:
"(Ingatlah) pada hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahawa mereka bukan orang musyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahawa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat). Ketahuilah, bahawa mereka golongan pendusta."
(Surah al-Mujadalah [58]: 18)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling berbantah-bantahan. Sesungguhnya (pengikut-pengikut) mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka), "Kamulah yang dahulu datang kepada kami dari kanan." (Pemimpin-pemimpin) mereka menjawab, "(Tidak), bahkan kamulah yang tidak (mahu) menjadi orang mukmin, sedangkan kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamu menjadi kaum yang melampaui batas. Maka wajarlah keputusan (azab) Tuhan menimpa kita, pasti kita akan merasakan (azab itu). Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami sendiri orang-orang yang sesat." Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama merasakan azab. Sesungguhnya demikianlah Kami memperlakukan terhadap orang-orang yang berbuat dosa. Sesungguhnya, dahulu apabila dikatakan kepada mereka, "La ilaha illallah'' (Iidak ada tuhan selain Allah), mereka menyombongkan diri. Dan mereka berkata, "Apakah kami wajib meninggalkan sembahan kami kerana seorang penyair gila?" Padahal dia (Muhammad) datang dengan membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya)."
(Surah as-Saffaat [37] 27-37]
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredarannya yang terakhir) kembalih ia seperti bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarannya. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahawa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan. Dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (pengangkutan lain) seperti apa yang mereka tunggangi. Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan. Melainkan (Kami selamatkan mereka) kerana rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Takutlah kamu akan seksaan yang dihadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat."
(Surah Yaasin [36]: 38-45)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan pada hari (ketika) terjadi Kiamat, pada hari itu manusia berpecah-pecah (dalam kelompok). Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka di dalam taman (syurga) bergembira. Dan adapun orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami serta (mendustakan) pertemuan hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam azab (neraka)."
(Surah ar-Rum [30]: 14-16)
Allah S.W.T. berfirman:
"Oleh kerana itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari (Kiamat) yang tidak dapat ditolak, pada hari itu mereka terpisah-pisah. Barang siapa kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu, dan barang siapa mengerjakan kebajikan maka mereka menyiapkan untuk diri mereka sendiri (tempat yang menyenangkan)."
(Surah ar-Rum [30]: 43-44)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan pada hari (ketika) terjadinya Kiamat, orang-orang yang berdosa bersumpah, bahawa mereka tinggal (dalam kubur) hanya sesaat (saja). Begitulah dahulu mereka dipalingkan (dari kebenaran). Dan orang-orang yang diberi ilmu dan keimanan berkata (kepada orang kafir), "Sungguh, kamu telah tinggal (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit. Maka inilah hari berbangkit itu, tetapi (dahulu) kamu tidak meyakini(nya). Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) permintaan maaf orang-orang yang zalim dan mereka tidak pula diberi kesempatan bertaubat lagi."
(Surah ar-Rum [30]: 55-57)
Allah S.W.T. berfirman:
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, "Apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah?" Para malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin (yang derhaka yakni syaitan), kebanyakan mereka beriman kepada jin itu." Maka pada hari ini sebahagian kamu tidak berkuasa (mendatangkan) manfaat mahupun (menolak) mudarat kepada sebahagian yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim, "Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulu kamu dustakan."
(Surah Saba' [34]: 40-42)
Allah S.W.T. berfirman:
"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapa tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapanya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (mentaati) Allah."
(Surah Luqman [31]: 33)
Allah S.W.T. berfirman:
"Sesungguhnya pada yang demikian itu pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Itulah hari ketika semua manusia dikumpulkan (untuk dihisab), dan itulah hari yang disaksikan (oleh semua makhluk). Dan Kami tidak akan menunda, kecuali sampai waktu yang sudah ditentukan. Ketika hari itu datang, tidak seorangpun yang berbicara, kecuali dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang sengsara dan ada yang berbahagia. Maka adapun orang-orang yang sengsara, maka (tempatnya) di dalam neraka, di sana mereka mengeluarkan dan menarik nafas dengan merintih. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya, Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain), sebagai kurnia yang tiada putus putusnya"
(Surah Hud [11]: 103-108)
Allah S.W.T. berfirman:
"Sesungguhnya, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan. (laitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong. Dan langit pun dibukakan, maaka terdapat beberapa pintu. Dan gunung-ganung pun diterbangkan (setelah dihancurkan) ke angkasa, lalu ia menjadi seperti debu yang berterbangan. Sesungguhnya, (neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat pengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka). Menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas. Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama. Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman. Selain air yang mendidih dan nanah. Sebagai pembalasan yang setimpal. Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan. Dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia). Maka kerana itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab. Sesungguhnya, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan. (Iaitu) kebun-kebun dan buah anggur. Dan gadis-gadis yang sebaya umurnya. Dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman). Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia mahupun (perkataan dusta). Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu. Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, tiada sesiapa pun yang diberi kuasa berbicara dengan Dia. Pada hari ketika roh, dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, nescaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir berkata, "Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah."
(Surah an-Naba' [78]: 17-40)
Allah S.W.T. berfirman:
"Apabila matahari digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan. Dan apabila gunung-gunung dihancurkan. Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus). Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan. Dan apabila lautan dipanaskan. Dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh). Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya. Kerana dosa apa dia dibunuh? Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar. Dan apabila langit dilenyapkan. Dan apabila neraka Jahim dinyalakan. Dan apabila syurga didekatkan. Setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya."
(Surah at-Takwir [81]: 1-14)
Allah S.W.T. berfirman:
"Apabila langit terbelah. Dan apabila bintang-bintang jatuh berselerakan. Dan apabila lautan dijadikan meluap. Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar. (Maka) setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikan(nya). Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat derhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pengasih. Yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang. Dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu. Sekali-kali jangan begitu! Bahkan kamu mendustakan hari pembalasan, dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu). Yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (perbuatanmu). Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (syurga yang penuh) kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yang derhaka benar-benar berada dalam neraka. Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan. Dan mereka tidak mungkin keluar dari neraka itu. Dan tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? (Iaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah."
(Surah al-Infithar [82]: 1-19)
Allah S.W.T. berfirman:
"Apabila langit terbelah. Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh. Dan apabila bumi diratakan. Dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong. Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh. Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya. Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang. Maka dia akan berteriak, "Celaka aku!" Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Seungguhnya, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia mengira bahawa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya). Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya."
(Surah al-Insyiqaaq [84]: 1-15)
Imam Ahmad berkata, Abdul Razak menceritakan kepada kami Abdullah bin Yahya, As-Shariany Al-Qadhi mengkhabarkan kepada kami bahawasanya Abdurrahman bin Yazid Ashariany mengkhabarkan kepadanya, Ibnu Umar berkata Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barang siapa yang ingin dimudahkan melihat hari kiamat dengan mata kepala sendiri, maka hendaklah membaca surah at-Takwir, al-Infithar, al-Insyiqaaq, adapun yang satunya saya menyangka bahawa Rasulullah s.a.w bersabda, dan surah Hud."
Dan begitu juga yang diriwayatkan oleh at-Tirmizi daripada Abbas Al-Anbary dari Abdul Razak dengan riwayat itu, kemudian Ahmad meriwayatkannya dan Ibrahim bin Khalid dari Abdullah bin Bahr dari Abdurrahman bin Yazid salah seorang ahli Syariah, dia adalah seorang yang paling alim mengenai halal dan haram, dari Wahab bin Munabih dari Ibnu Umar, maka dia menceritakannya seperti riwayat At Tirmizi di atas.
Dalam hadis lain, (Hud dan saudara-saudaranya) dan ayat-ayat yang menerangkan kejadian ini banyak sekali dalam berbagai ayat al-Quran. Dan telah kami sebutkan dalam kitab tafsir kami (Tafsir Ibnu Kathir) berbagai dalil yang menerangkan kejadian hari kiamat baik dari hadis mahupun dari ayat al-Quran yang telah ditafsirkan dan kami telah mengutarakan di sini segala sesuatu yang mudah-mudahan Allah rnemudah kannya dengan pertolongan dan kekuatan serta taufik-Nya.